Ketika Teman ku naik haji, temanku menceritakan tentang
cerita-cerita yang sering dikisahkan orang-orang, bahwa banyak sekali jamaah
haji atau umroh, yang mengalami pembalasan atas perbuatan buruknya kala di
tanah air.[ ] Aku yakin teman-teman semua pasti dengar kan cerita-cerita itu?
Atau cerita bagaimana seseorang yang sangat ingin mencium hajar aswad,dia
serasa ditolong entah siapa, sepertinya malaikat yang datang dan beralih rupa,
memudahkan jalan baginya, sementara keadaan berdesak-desak (ini biasanya
kisahnya para artis yang baru pertama kali ke tanah suci :D)[ ] Tapi tak
pikir-pikir (bersama rekan-rekanku juga), kami selama itu tinggal di tanah suci
kok ya ga alamin atau tahu sendiri hal-hal aneh itu ya? Yang katanya pembalasan
atau pertolongan, dan seterusnya, hehehe..[ ] Bukan menafikan, tetapi ala kulli
haal (apapun keadaannya) lepas dari benar atau tidak, cerita-cerita tuah tanah
suci tersebut tetap memberikan pelajaran bagi siapapun agar tidak kurang ajar
sama orang.[ ] Soal ini, aku pernah mendapat cerita lucu, ada baiknya aku
ceritakan lagi, meski aku yakin teman-teman semua telah tahu.[ ] Diceritakan,
ada seorang koruptor lagi naik haji. Selama berada di Makkah dia sangat
menyesali segala perbuatan buruknya, niat bertaubat sungguh-sungguh dan ingin
mengembalikan hak rakyat yang dia ambil.[ ] Kala di depan Ka'bah, dia
meratap-ratap pilu, menangis, dan bersujud lama, segala rupa macam doa dia baca
dan dia rapal.[ ] Namun ketika bangun dari sujudnya, mendadak dunia berubah.
Jadi gelap, pengap, dan bau ! Bukan main takutnya sang
koruptor tadi. Makin kencang lah tangisnya dan semakin takut dia. Berjuta-juta
sesal keluar dari seluruh hatinya. Sujud makin panjang.[ ] Dan setelah merasa
agak lega, dengan agak takut dia bangkit kembali. Pelan-pelan dibukanya
matanya. Seketika dunia telah kembali seperti sedia kala. Terang benderang,
masjidil haram dengan Ka'bah nan agung terlihat begitu indahnya, tak terperi
kegembiraan pak koruptor tadi.[ ] Padahal, tadi saat dunia berubah mendadak
gelap, pengap dan bau tadi, sebenarnya tanpa dia sadari, kala dia bangkit dari
sujud, dia masuk dalam rok ibu-ibu dari Afrika yang sedang lewat di depannya.
Ehehehe. : Alhasil, banyak kisah-kisah seperti itu yang kerap kita baca di
tabloid-tabloid, dan mungkin saja terjadi. Sebab Mekkah sendiri sebenarnya
adalah kota yang sangat tepat untuk merenungi segala kesalahan, menata kembali
langkah untuk melanjutkan kehidupan.[ ] Semoga saja cerita pak koruptor tadi
tak sekedar anekdot, tapi cerita sungguhan yang membuatnya tobat, meskipun cuma
masuk roknya ibu-ibu Afrika, hehehe.
diambil dari: http://hasdiantoanto.blogspot.com/