|
Gubernur Jatim Sukarwo |
Madura Aktual, Gubernur Jawa Timur Soekarwo mengakui menyiapkan sosok untuk mengisi posisi kepala daerah di masa transisi pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2015. Namun, ia menjelaskan eks bupati bukan menjadi prioritas sebagai seorang pejabat (Pj) sementara.
"Meski pernah menjabat bupati, bukan sebuah prioritas atau jaminan dia menjabat Pj mendatang. Tidak ada yang utama dan semua berkesempatan," ujarnya kepada wartawan di Surabaya, seperti dilansir metronews.tv, Senin (04/05/2015).
Di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur, terdapat dua pejabat eselon II yang namanya disebut-sebut memiliki kesempatan besar menjabat Pj kepala daerah.
Masing-masing eks Bupati Ngawi dua periode, Harsono, yang saat ini menjabat Kepala Dinas Kesehatan, serta Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Heru Cahyono, yang juga dua periode menjabat Bupati Tulungagung.
Menurut Pakde Karwo, sapaan akrabnya, posisi Pj nantinya akan dipilih dan dicocokkan berdasarkan kultur daerah dengan latar yang dimiliki seorang calon.
"Tapi, belum tentu juga calon Pj A, kemudian ditempatkan di daerah A. Kultural itu bisa dibentuk dengan disekolahkan," katanya.
Sampai saat ini, lanjut dia, sebanyak 23 pejabat eselon II telah disiapkan mengisi 19 posisi yang akan ditinggal oleh kepala daerah hingga masa Pilkada digelar, Desember mendatang.
"Tidak ada perbedaan dan bisa diambil dari posisi mana saja, bisa kepala dinas, kepala biro, bakorwil, staf ahli dan pejabat eselon II lainnya," tukas eks Sekdaprov Jatim tersebut.
Ke-19 daerah yang akan diisi oleh Pj nantinya yakni Kota Blitar (akhir masa jabatan 3-8-2015), Kota Surabaya (28-9-2015), Kota Pasuruan (18-10-2015).
Kemudian, 16 kabupaten yaitu Kabupaten Ngawi (27-7-2015), Kabupaten Lamongan (19-8-2015), Kabupaten Jember (11-8-2015), Kabupaten Ponorogo (12-8-2015), Kabupaten Kediri (19-8-2015), Kabupeten Situbondo (6-9-2015), Kabupaten Gresik (27-9-2015), Kabupaten Trenggalek (4-10-2015).
Berikutnya, Kabupaten Mojokerto (18-10-2015), Kabupaten Sumenep (19-10-2015), Kabupaten Banyuwangi (21-10-2015), Kabupaten Malang (26-10-2015), Kabupaten Sidoarjo (1-11-2015), Kabupaten Blitar (31-1-2016), Kabupaten Pacitan (21-2-2016), serta Kabupaten Tuban (20-6-2016). (metronews./san)