Kantor Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga di bilangan Senayan City kembali digeledah Komisi Pemberantasan Korupsi Rabu siang. Iya memang tadi ada petugas yang ke sana,” ujar Juru Bicara KPK Johan Budi S.P saat dikonfirmasi wartawan, 4 Mei 2011. Johan tidak merinci penggeledahan itu, namun ia menyatakan masih seputar kepentingan penyidikan kasus pembangunan wisma atlet Jakabaring, Palembang, Sumatera Selatan. “Ya kalau pun ada masih seputar dokumen yang kemarin lah,” katanya.
Kedatangan rombongan KPK ini tidak diketahui banyak pihak. Kedatangan mereka diduga untuk melengkapi data pemeriksaan. “Saya juga gak tahu, jam berapa datangnya,” ujar Adi, petugas keamanan, Rabu petang.
Berdasarkan keterangan petugas satpam, petugas KPK yang jumlahnya diperkirakan sekitar enam orang tersebut, masuk lewat pintu belakang, mereka langsung membuka segel ruang Sekretaris Menteri, kemudian ke ruang TU Sesmenpora terakhir ke ruang sidang INASOC Sekretaris Menteri.
Bahkan kedatangan petugas KPK ini sempat mengelabui petugas keamanan. “Saya kira pengunjung,” ujar Tubagus Cholili, petugas keamanan lainnya. Berdasarkan pantauan wartawan hingga petang ini, staf di kantor Sesmenpora masih melakukan rapat koordinasi.
Kantor Semenpora pertama kali digeledah KPK 21 April lalu. Bersamaan penangkapan Wafid Muharram, petugas menemukan beberapa lembar cek pelawat senilai Rp 3.2 miliar. Diduga cek ini berasal dari rekanan yang ingin memenangkan tender dalam pembangunan wisma atlet itu. Wafid akhirnya ditetapkan sebagai tersangka, dan hingga kini kasusnya masih diproses KPK.
Wisma olahraga itu merupakan bagian persiapan dari hajatan besar pesta olahraga bangsa-bangsa Asia Tenggara SEA Games yang akan dihelat 11 September mendatang. Pembangunan kompleks olahraga itu menelan biaya anggaran negara hingga Rp 3.1 Triliun. (Jayadi Supriadin)
Sumber: tempointeraktif, Rabu, 4 Mei 2011