JAKARTA--
MICOM: Pemberantasan korupsi yang dicanangkan pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden SBY dinilai hanya sebatas pencitraan belaka. Lakon-lakon dalam pencitraan ini justru membuat korupsi malah semakin menjadi.
"Mencitrakan dengan tercitrakan itu berbeda," kata Wakil Ketua DPD La Ode Ida, dalam diskusi bertajuk 'Pemberantasan Korupsi Hanya Pencitraan, Akibatnya Korupsi Semakin Menggila', di Jakarta, Selasa (13/9).
Menurutnya, pemberantasan korupsi yang dicanangkan Presiden tidak sungguh-sungguh dan justru berbalik.
Senada dengannya, Praktisi Politik Zulfan Lindan mengatakan bahwa pencitraan dalam pemberantasan korupsi merupakan tanda perilaku yang tidak ikhlas.
"Orang-orang yang melakukan pencitraan itu adalah orang-orang yang tidak ikhlas," katanya.
Di sisi lain, aktor senior Ray Sahetapy menganggap situasi saat ini layaknya sebuah sandiwara politik.
"Ruang-ruang pencitraan dalam sandiwara politik dapat merugikan dikemudian hari," ujarnya.
Kerugian yang akan tercipta, menurut Ray, terjadi karena arah skenario dan penulisnya tidak jelas.
La Ode sendiri berpendapat perlu kesadaran dari SBY untuk merubah kondisi dan budaya korupsi di Tanah Air menjadi sesuatu yang riil.
"Kalau tidak ada kesadaran dari SBY untuk melakukan revolusi terhadap dirinya sendiri, tidak akan berubah," ujar La Ode. (*/OL-10)