JAKARTA, Transparency International (TI) kembali meluncurkan Corruption Perception Index (CPI) pada hari ini Kamis (1/12/2011) secara global. Tujuan peluncuran CPI tiap tahunnya adalah mengingatkan bahwa korupsi masih merupakan bahaya besar yang mengancam dunia.
"Pada tahun ini, skor Indonesia dalam CPI adalah 3.0 naik 0,2 dari tahun lalu. Selain Indonesia ada 11 negara lain yang mendapat skor yang sama," ucap Teten Masduki, Sekretaris Jenderal TI Indonesia, Kamis (1/12/2011).
Teten menjelaskan skor 3,0 yang dicapai Indonesia tidak menunjukkan perubahan yang signifikan dalam pemberantasan korupsi di Indonesia. Kriteria yang menunjukkan indikasi perubahan persepsi korupsi antara tahun 2010 dan 2011 adalah perubahan skor minimal 0,3 didukung dengan perubahan yang konsisten dari minimal setengah dari sumber data penyusun indeks.
"Kenaikan 0,2 di tahun ini, sehingga Indonesia mencapai angka 3,0 tidak berarti apa-apa secara metodologi, alias pemberantasan korupsi di Indonesia masih jalan di tempat," papar Teten.
Ke depannya Teten mengatakan pemerintah berambisi mendapat skor 5,0 dalam CIP tahun 2014. Untuk mencapai itu menurut Teten pemerintah perlu memperbaiki proses perijinan usaha, memperbaiki instansi penegak hukum dan penyelesaikan kasus korupsi yang melibatkan politisi maupun pejabat publik tingkat tinggi.
(tribunnews)