Adi Nugroho - detikNews
Jakarta -
DPR semestinya mendukung KPK dalam menahan 19 politisi terkait kasus
dugaan korupsi. Tidak sepantasnya para politisi Senayan malah seperti
kebakaran jenggot dan menyerang balik KPK. Biarkan proses hukum
berjalan.
"Kalau kita melihat proses hukum itu sebagai perang
politik tidak akan selesai. DPR Harus melihat siapapun yang terlibat
korupsi harus ditahan, jangan melihatnya ini teman atau lawan," kata
pengamat politik Anis Baswedan di sela-sela Simposium Nasdem di JCC,
Senayan, Jakarta, Minggu (30/1/2011).
Anies melihat, saat ini
yang menarik, di DPR seperti muncul dua blok. Nah, dua blok ini
bertarung, mempengaruhi satu sama lain. "Satu blok ingin menuntaskan
pemberantasan korupsi dan satu blok lagi status quo," tambahnya.
Anies
melihat, saat ini KPK dalam posisi yang cukup berat. KPK selalu
dirintangi oleh para politisi yang tidak ingin kepentingan mereka
diganggu gugat.
"Kalau KPK, dia itu berperang. Jadi bukan
jumlahnya koruptor yang ditangkap jadi prestasi, tapi malah mendapat
serangan balik dari mereka yang status quo," tutupnya.
Diketahui
19 politisi ditahan KPK pada Jumat (28/1) terkait kasus pemilihan DGS
BI. Mereka ditahan di sejumlah lokasi antara lain Rutan Cipinang, Rutan
Salemba, dan Polda Metro Jaya. Politisi yang ditahan itu antara lain
Paskah Suzetta dan Panda Nababan.
(ndr/ndr)