TEMPO Interaktif,
Jakarta - Komisi
Pemberantasan Korupsi menilai pihak keluarga Nunun Nurbaeti tak memiliki
itikad baik untuk mendatangkan Nunun. Padahal, keterangan istri mantan
Wakapolri Adang Daradjatun itu sangat diperlukan untuk menguak skandal
suap pemilihan Deputi Gubernur Bank Indonesia pada 2004 lalu.
"Kalau
memang mereka berniat baik, seharusnya didatangkan," ujar Juru Bicara
KPK, Johan Budi, saat dihubungi Tempo, Ahad 30 Januari 2011.
Hingga
kini, KPK kesulitan mencari keberadaan Nunun Nurbaeti, yang diduga
mengalirkan 480 lembar cek pelawat dalam proses pemilihan Deputi
Gubernur Bank Indonesia, Miranda Swaray Goeltom. Menurut Johan, pihaknya
sudah mencoba berbagai cara untuk melacak keberadaan Nunun.
KPK juga telah berulangkali memanggil Nunun, namun ia selalu berkelit
dengan alasan sakit ingatan. Pihak pengacara dan keluarga menyatakan
Nunun dirawat di Rumah Sakit Mount Elizabeth, Singapura. KPK pun
berencana memeriksa Nunun dengan tim dokter lain untuk mendapatkan
penjelasan pembanding tentang penyakitnya. Namun ketika KPK menyambangi
rumah sakit itu, Nunun tak terdaftar dalam daftar pasien rumah sakit.
Menurut Johan, alasan sakitnya Nunun juga terkesan mengada-ada. "Kalau
sakit ingatan kan seharusnya masih bisa jalan," ujarnya.
FEBRIYAN