Jakarta -
Fahmi Idris mengklaim memiliki bukti keberadaan Nunun di luar negeri
selama Februari hingga Juni 2010. Pihak Nunun yang diwakili kuasa
hukumnya, Partahi Sihombing, menolak mengomentari tudingan yang
dilontarkan Fahmi tersebut.
"Ga ada konfirmasi dari kita lagi.
Sudah cukup yang selama ini kita sampaikan," tukas Partahi melalui pesan
singkatnya, Senin (7/2/2011).
Seperti diberitakan sebelumnya,
dalam jumpa pers yang digelar Fahmi Idris di kediamannya di Jl Mampang
Prapatan IV No 20, Jakarta Selatan, Minggu (6/2/2011), Fahmi menunjukan
bukti paspor Nunun yang berada dalam bentuk gambar dan tersimpan di
dalam ponsel-nya.
"Ini dapat dari teman saya, saya khawatir Nunun
akan ganti nama. Imigrasi harus waspada dan berkoordinasi dengan
imigrasi Thailand. Dari sini sudah ketahuan bahwa Nunun bermaksud
menghindar," kata Fahmi seraya menunjukkan foto paspor yang tercantum
atas nama Nunun Nurbaeti.
Foto pertama terlihat halaman pertama
paspor yang menunjukkan data pemilik paspor, Nunun Nurbaeti, lengkap
dengan foto yang ada di sebelah kiri atas halaman paspor. Sementara
paspor tersebut memiliki massa kadaluarsa 11 November 2014.
Foto
kedua, masih merupakan gambar dalam ponsel, terlihat cap kedatangan dan
keberangkatan imigrasi. Belum diketahui apakah gambar satu dengan
lainnya saling terkait atau tidak.
Dalam foto itu, tertera cap
kedatangan di Bangkok 16 Mei 2010 serta 14 Juni 2010. Thailand. Selain
itu, ditanggal 23 Februari 2010 dan 6 Mei 2010 tertera pula cap
kedatangan di Singapura.
Selain itu, informasi yang menguatkan
keberadaan Nunun di Bangkok dia dapatkan dari seorang rekannya yang
tengah berada di negara tersebut.
"Teman saya sempat bertemu
Nunun di suatu ruang publik di Bangkok," kata Fahmi seraya
menyembunyikan nama yang dimaksudnya itu.
Kondisi Nunun yang
sebelumnya dikatakan sehat walafiat juga didapatkan dari seorang
rekannya.
"Profesor yang saya tidak mau sebut namanya, dia
mengatakan Nunun hanya stress saja dan bukan berarti hilang ingatan. Itu
keterangan seorang ahli syaraf top. Kebetulan itu teman saya," tandas
Fahmi.
(fjr/lrn)