Dalam rapat selanjutnya, KPK akan datang dengan lima pimpinan.
VIVAnews - Meski Komisi III bidang Hukum DPR sepakat
tidak menerima Bibit Samad Rianto dan Chandra M Hamzah dalam rapatnya,
namun Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bersikeras akan tetap datang
berlima ke Senayan.
"Besok akan tetap datang berlima. Mudah-mudah
enggak diusir lagi," kata Ketua KPK Busyro Muqoddas usai rapat koordinasi dengan Kapolri dan Jaksa Agung, Selasa 1 Februari 2011.
Seperti
diberitakan sebelumnya, Komisi Hukum DPR mempersoalkan status tersangka
dua pimpinan KPK yakni Bibit dan Chandra meski Jaksa Agung sudah resmi
meneken deponir. Dengan alasan itu Senin kemarin komisi itu sepakat
menolak dua petinggi KPK itu ikut dalam rapat. DPR menilai
kedua pimpinan ini tidak layak karena masih berstatus tersangka.
Rapat yang kemarin batal itu mestinya dilanjutkan hari ini. Tapi
gagal juga. Kali ini karena KPK rapat dengan pihak dari Mabes Polri dan
kejaksaan agung. Agenda rapat adalah soal kordinasi.
Jaksa Agung Basrief Arief menegaskan bahwa rapat koordinasi hari ini
tidak spesifik membahas masalah deponir Bibit-Chandra. Ia menilai aksi
para politisi Senayan itu tidak pas, di saat KPK mulai bangkit dan
bekerja lagi.
"Saya rasa itu tidak pas. Tapi itu masalah politik dan bukan kompetensi saya," kata Basrief.
Di
tempat terpisah, Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan
Keamanan, Djoko Suyanto menegaskan bahwa Pemerintah mendukung KPK.
Mendukung penuh lima komisioner yang ada.
Pemerintah hanya
berharap KPK dapat bekerja secara utuh, walaupun status hukum dua dari
lima pimpinannya dipermasalahkan. "Biarkan mereka secara utuh bekerja,"
jelas Djoko.
• VIVAnews