JAKARTA, KOMPAS.com — Di tengah jadwal reses atau masa
istirahat sidang parlemen, Komisi I DPR RI diam-diam menggelar kunjungan
kerja ke lima negara. Menurut catatan Forum Indonesia untuk
Transparansi Anggaran (Fitra), anggota Komisi I menggelar kunjungan
kerja ke Amerika Serikat, Turki, Rusia, Spanyol, dan Perancis.
"Selain DPR tidak mau menghentikan pembangunan gedung baru DPR, ada
juga 'hobi' lain yang tidak mau dihentikan, yaitu mengenai jalan-jalan
ke luar negeri. Diam-diam, anggota DPR dari Komisi I, Rabu, tanggal 13
April 2011, melakukan kunjungan ke luar negeri alias plesiran ke luar
negeri," ungkap Koordinator Advokasi dan Investigasi Ucok Sky Khadaffi
kepada Kompas.com, Jumat (15/4/2011).
Menurut Fitra,
komisi untuk pertahanan, keamanan, dan informasi ini menghabiskan
anggaran sebesar Rp 5,7 miliar untuk pergi ke luar negeri. Setiap
rombongan terdiri dari 11 anggota Komisi I DPR RI dan tiap-tiap
perjalanan menghabiskan waktu satu minggu atau tujuh hari ke depan.
Perjalanan
digelar bergelombang. Rombongan pertama yang berangkat adalah rombongan
anggota komisi ke Perancis pada tanggal 13 April malam, yang dipimpin
oleh Wakil Ketua Komisi I DPR RI TB Hasanuddin (PDI-P). Rombongan ke
Spanyol berangkat pada tanggal 14 April, dilanjutkan rombongan ke Turki
dan Rusia yang dijadwalkan berangkat pada tanggal 16 April. Rombongan ke
Amerika Serikat yang dipimpin oleh wakil ketua lainnya, Hayono Isman
(Demokrat), dijadwalkan berangkat pada minggu pertama Mei.
"Kunjungan
plesiran ini jelas-jelas suatu pekerjaan pemborosan yang tidak bisa
dimaafkan karena anggaran yang mereka pergunakan adalah anggaran dari
pajak publik. Seharusnya anggaran plesiran mereka digunakan untuk
kepentingan program-program masyarakat miskin. Tapi, ini malahan
dipergunakan untuk jalan-jalan ke luar negeri yang hanya mencari
kesenangan pribadi. Apalagi keberangkatan mereka ini tidak ada
pengumuman yang resmi dari DPR. Hal ini menunjukkan bahwa DPR ini
seperti sebuah lembaga yang tidak punya tanggung jawab," tandasnya.