NUSA DUA - Kasus dugaan korupsi yang dilakukan pengusaha, yang merangkap sebagai wakil rakyat, menunjukkan tren peningkatan dari waktu ke waktu.
“Banyak pengusaha yang saat ini menjadi anggota DPR dijadikan mesin uang bagi partainya dan tren korupsi di transaksi bisnis bagi anggota legislatif, semakin hari semakin tinggi dalam beberapa tahun terakhir," kata Ketua KPK Busyro Muqoddas di sela Konferensi Internasional Pemberantasan Korupsi dan Penyuapan dalam Transaksi Internasional di Nusa Dua, Bali, Selasa (10/05/2011).
Menyikapi fakta memprihatinkan itu, KPK terus berupaya mencegahnya sedini mungkin agar tren tersebut tidak semakin besar di masa mendatang.
Makin meningkatnya tindak korupsi dan penyuapan yang membelit wakil rakyat tersebut, disinyalir karena banyaknya pengusaha yang masuk menjadi anggota parlemen, sehingga menjadi lahan subur praktek tindak pidana korupsi.
Saat pengusaha ramai-ramai menjadi wakil rakyat, mereka mendapat berbagai kemudahan guna mempermudah dan melancarkan bisnisnya. Pasalnya, parpol akan melindunginya terutama lewat UU Tipikor yang ada saat ini, belum memberikan rasa keadilan bagi masyarakat.
Disinggung mengenai jumlah kasus korupsi penguasa plus wakil rakyat yang ditangani KPK, Busyro mengaku tidak tahu jumlah pastinya. Namun dia memastikan jika tren korupsi pengusaha yang masuk parpol dan masuk DPR, semakin besar dalam beberapa tahun terakhir.
(ded)