Selamat datang di Blog Anti Korupsi - Berantas korupsi mulai dari diri kita sendiri - Brantas KKN
Mahasiswa Ajak Rakyat Bangkit Lawan Korupsi
Senin, 23 Mei 2011
Himpunan Mahasiswa Islang (HMI) Malang mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk bangkit melawan korupsi. Ajakan ini disampaikan mahasiswa saat menggelar aksi unjuk rasa dalam rangka memperingati Hari Kebangkitan Nasional di Jalan Veteran Kota Malang, Jumat, 20 Mei 2011.
"Mari kita jadikan Hari Kebangkitan Nasional sebagai momentum untuk melawan korupsi," kata Koordinator Aksi, Kasim Adam, dalam orasinya.
Menurut Kasim, kebangkitan bangsa melawan korupsi diperlukan sebagai peringatan keras kepada para elite politik dan pejabat pemerintahan yang cenderung berperilaku korup. Perilaku ini jika dibiarkan sangat merugikan rakyat dan akan mencemari Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Kasim menuturkan meski sudah keluar dari belenggu Orde Baru, pemerintahan masih dibayang-bayangi oleh sikap oligarki yang hanya dikendalikan beberapa orang saja. Ini terlihat dari banyaknya para pemimpin kita yang melakukan korupsi.
Akibat perilaku korup para elite politik dan pejabat, kebijakan pemerintah selama ini tak pernah memihak rakyat kecil. Ini ditandai dengan minimnya lapangan kerja untuk rakyat kecil. "Ini adalah bentuk kekerasan terhadap rakyat," ungkap Kasim.
Aksi unjuk rasa diikuti oleh sekitar 30 mahasiswa. Aparat keamanan menjaga ketat aksi ini sehingga berjalan dengan tertib.
Menurut Kasim, kebangkitan bangsa melawan korupsi diperlukan sebagai peringatan keras kepada para elite politik dan pejabat pemerintahan yang cenderung berperilaku korup. Perilaku ini jika dibiarkan sangat merugikan rakyat dan akan mencemari Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Kasim menuturkan meski sudah keluar dari belenggu Orde Baru, pemerintahan masih dibayang-bayangi oleh sikap oligarki yang hanya dikendalikan beberapa orang saja. Ini terlihat dari banyaknya para pemimpin kita yang melakukan korupsi.
Akibat perilaku korup para elite politik dan pejabat, kebijakan pemerintah selama ini tak pernah memihak rakyat kecil. Ini ditandai dengan minimnya lapangan kerja untuk rakyat kecil. "Ini adalah bentuk kekerasan terhadap rakyat," ungkap Kasim.
Aksi unjuk rasa diikuti oleh sekitar 30 mahasiswa. Aparat keamanan menjaga ketat aksi ini sehingga berjalan dengan tertib.
BIBIN BINTARIADI
http://www.tempointeraktif.com/hg/surabaya/2011/05/20/brk,20110520-335622,id.html
