Publik Tak Percaya Lagi pada Kiprah Politisi Muda
Senin, 31 Oktober 2011
Jakarta - Kepercayaan publik pada kiprah politisi muda sudah tidak lagi signifikan. Politisi muda dinilai gagal mereformasi tatanan politik. Alih-alih memberikan kontribusi pada perubahan pemerintahan, politisi muda justru menunjukkan kiprah yang mengecewakan.
Hasil survey yang dirilis Lingkaran Survey Indonesia dalam memperingati hari sumpah pemuda menunjukkan, hanya 24,8 persen responden yang menyatakan prilaku politik politisi muda yang baik. "Ini bukti masih rendahnya kepercayaan publik pada politisi muda," ujar peneliti LSI, Adjie Alfarabi, di kantornya Ahad, 30 Oktober 2011.
Menurut survey yang dilaksanakan pada 5-10 September 2011 ini, mayoritas responden masih menilai kualitas politisi muda tidak lebih baik dengan politisi yang lebih senior. Penelitian ini dilakukan dengan metode acak bertingkat pada 1.200 responden. Menurut Adjie, penelitian dilakukan dengan metode kuantitatif dan diperkuat dengan fokus grup diskusi. Selain itu juga dilakukan riset kualitatif dengan melakukan analisis media pada 5 koran nasional, 7 koran lokal di 7 provinsi terbesar.
Kriteria politisi muda yang digunakan LSI adalah pejabat publik dengan usia di bawah 50 tahun. Adjie menyebutkan, batas 50 tahun sengaja digunakan karena masih sedikit pejabat publik yang usianya di bawah 40 tahun.
Penelitian ini juga membandingkan penilaian publik terhadap kemampuan politisi muda dan politisi senior. Hasilnya, tak banyak yang menilai politisi muda punya kemampuan lebih baik dibanding politisi gaek. Buktinya, hasil survey menunjukkan dibanding politisi senior hanya 15,4 persen yang menilai kemampuan politisi muda lebih baik. Sedangkan yang memilih kemampuan politisi senior lebih baik, dibanding politisi muda sebanyak 23,8 persen.
Selain itu sekitar 37,6 persen, menilai kemampuan politisi senior dan politisi muda sama saja. "Dengan kualitas yang sama ini mengindikasikan bahwa tidak ada perbedaan profil politisi muda dan politisi senior, nilainya sama saja bagi publik," ujarnya. Adjie melanjutkan, di mata publik, kemampuan dan kiprah politisi muda belum menunjukkan hasil yang signifikan.
IRA GUSLINA/ TEMPO Interaktif,
Tags:
Tongkrong